Mahasiswa UTU Lakukan Aksi Penggalangan Dana Untuk Membatu Teman
Cari Berita

Advertisement

Mahasiswa UTU Lakukan Aksi Penggalangan Dana Untuk Membatu Teman

Sabtu, 27 November 2021


SIPASNA.COM | Kampar - Mahasiswa Universitas Tuku Umar (UTU) Melabo kabupaten Aceh Barat, Provinsi Banda Aceh Lakukan aksi galang dana untuk membantu biaya perobatan salah seorang teman mahasiswa yang sedang kritis di RS U Zainal Abidin Banda Aceh

Aksi penggalanggan dana dilakukan para teman mahasiswa UTU disetiap titik lampu merah di Kota Melabo kaupaten Aceh Barat. Guna untuk membantu Septrian Sihotang. Lahir Riau 25 September 2001. Mahasiswa UTU jurusan  Tehnik Industri Angkatan 2020. Sedang Terkulai Sekarat di RS U Zainal Abidin Banda Aceh. Pada hari kamis.18/11;2021

Awal kejadian rabu pukul 20:35. malam hari Yusup Salah seorang teman mahasiswa menghubungi Ibu kandung Septrian melalui telepon gengam HP milik korban 

Yusup. Menyatakan, Septrian.(kerap dipanggil, Asep.)  Ditimpa musibah kecelakaan ( lakalantas) 
Tepatnya Hari Rabu malam (17/11;2021.) Sekira pukul 20:35.

R Tinambunan ibu korban pun, mendengar kabar anak nya ditimpa musibah lakalantas, langsung menangis dan memberi tahukan kepada J Sihotang. Ayah Korban di rumah, kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Ayah korban pun meng hubungi kembali Saudara Yusup di Melabo Aceh Barat dan berpesan, supaya Septrian di bawa ke rumah sakit dan Orang tuanya akan segera menyusul dan siap bertanggung jawab semua biaya perobatan

Pada saat itu juga, Yusup dan teman - temannya melarikan Septrian ke RSU Cut Yakdin Melabo Aceh Barat


Berselang 1,5 jam kemudian, Yusup kembali menghubungi orang tua korban dan pada saat itu, pihak RS U Cut Nyakdin mengarahkan supaya sukorban dibawa rujuk ke RS U Zainal Abidin Banda Aceh. Karena, Septrian sangat kritis dan juga fasilitas RS U Cut Nyakdi masih minim

Pada malam itu juga Septrian Sihotang di larikan ke RS U Zainal Abidin di Banda Aceh ditemani tiga orang mahasiswa UTU. Yusup, Josua, dan Irwandi

Kedua orang tua korban pun, malam itu juga langsung beranjak dari rumah kediaman, menuju rumah sakit ke Povinsi Banda Aceh dengan transportasi darat ( Naik Bus.) Dengan waktu perjalanan dua hari dua malam.

Sesampainya Ayah Ibu korban di RS U Zainal Abidin Banda Aceh tepat pada hari Jumat 19/11:2021. Pukul 09:20  pagi, disambut  Josua, Yusup, dan Irwandi, kedua orang tua, menyaksikan anak nya, Septrian Sihotang, Terkulai di Bed Pasien, yang telah dipasang selang dan infus

Sebagai orang tua tetap menyapa Septrian dengan kasih sayang, namun jawaban tidak ada lagi, hanya air mata nya yang mengalir dari kedua belah matanya 

Menyaksikan kondisi septrian sangat mengawatirkan, Sang Ayah pun koordinasi dan memohon kepada Dr Gunawan pihak medis RS U. Zainal Abidin. supaya Septrian diberi perawatan yang lebih baik lagi

Pihah RS U. Dr Gunawan menyatakan Bahwa penyakit yang diderita septrian memang lumayan parah tetapi, pemeriksa visum nya hanya luka titik kecil di bagian tengkuk kepala sebelah kanan bawah,  dan kita tidak perlu melakukan operasi, kecuali ada tumpukan darah atau luka memar dibagian badan lainya, terangnya

Walau pun seperti itu kita tetap tingkatkan perawatan dan kita rawat di ruang ICU disana perawatan lebih maksimal, sebut Dr Gunawan mengarahkan

Di ruang tunggu RS U. Ayah korban juga sempat koordinasi terkait kornologis kejadian musibah yang menimpa Septrian kepada ketiga mahasiswa yang tetap setia kawan menunggui Septrian. RS U tempat dia dirawat

Mereka pun menyatakan, pada saat kejadian mereka tak ada di TKP melainkan ada seseorang menginformasikan ke Kos tempat mereka, Ketika mendapat info, mereka langsung menuju TKP disana mereka temui Septrian sedang Terkulai di bangku salah satu warung, di daerah Peunaga Rayek, kecamatan Meurebo, kabupaten Aceh Barat 

Disaat itu juga, Korban sempat menyodorkan HP nya, dan mengucapkan sepatah kata, "Mamak.!" Seolah - olah memohon untuk menghubungi Ibu korban Ke riau, Yusup pun langsung nyambung dan menghubungi Ibu koban ke Pekan Baru, Riau

Namun sayang, upaya kerja keras pihak medis dan juga do'a teman sahabat dan keluarga, untuk menolong selamatkan Septrian Sihotang, dari penyakit yang dideritanya semua di Aminkan Yang Maha Kuasa, Senin, 21/11:2021.pukul 11,05 Wib. Septrian Sihotang. Tidak ada lagi, telah dipanggil Tuhan Yang Maha Esa berpulang ke Sang pencipta.

Keluarga besar korban sampai saat ini masih penasaran terkait kornologis dan penyebap musibah yang menimpa Septrian Sihotang sedikit mencurigakan

Selain setitik luka kecil dibagian tengkuk bawah tidak ada lagi bekas goresan atau benturan lainya di tubuh korban

(Supriadi/dani)